Jumat, 12 Juli 2013

Teori Sosiometris



Oval: Nama : Nur Vita Dinana
Nim : 101211073
Makul : Teori-teori Komunikasi
 
Sosiometri adalah suatu metode untuk mengumpulkan data tentang pola dan struktur hubungan antara individu-individu dalam kelompok. Metode ini mula-mula dikembangkan oleh Moreno an Jenning. Metode ini didasarkan atas postulat-postulat bahwa kelompok mempunyai struktur yang terdiri dari hubungan-hubungan interpersonal yang kompleks. Hubungan-hubungan ini dapat diukur secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Posisi tiap-tiap individu dalam struktur kelompoknya dan hubungannya yang wajar dengan individu yang lain dapat diukur dengan metode ini. ( Wayan Nur Kencana, 1993 )
Sosiometri adalah suatu metode pengumpulan serta analisis data mengenai pilihan, komunikasi, dan pola interaksi antar-individu dalam kelompok. Dapat dikatakan bahwa sosiometri adalah kajian dan pengukuran pilihan sosial. Sosiometri disebut pula sebagai sarana untuk mengkaji “tarikan” (attraction) dan tolakan (repulsion) anggota-anggota suatu kelompok. ( Hotman M. Siahaan, 2005).
Seseorang diminta untuk memilih satu orang lain atau lebih berdasarkan criteria yang tlah disediakan oleh peneliti: “Denan siapakah anda bekerja?” “Dengan sispakah anda bermain?” Kemudian orang itu membuat pilihan-satu, dua, tiga pilihan atau lebih-diantara anggota kelompok (biasanya) atau anggota-anggota kelompok lain.
Pilihan sosiometri hendaknya dipahami secara agak lebih luas. Ia tidak hanya berarti pilihan “antara orang-orang”, melainkan dapat pula “pilihan kelompok-kelompok minoritas”. Pilihan-pilihan tersebut tergantung pada instruksi serta pelayanan yang diberikan kepada individu.
Metode sosiometri memegang peranan yang penting dalam pengukuran hubungan sosial. Dengan sendirinya, setiap hubungan antara individu dengan individu lainnya, kita batasi dalam hubungan tertentu seperti hubungan dalam kelas atau dalam kelompok-kelompok kegiatan lainnya.
Sosiometris dapat di artikan  sebagai pendekatan toeritis dan metodologis terhadap kelompol kelompk yang di ciptakan mula mula oleh Moreno dan kemudian di kembangkan oleh Jennings dan dengan yang lainnya. oada dasarnya  berhubungan dengan “daya tarik” (attration) dan “penolakan” (repulsion) yang dirasakan oleh individu individu terhadap satu sama lain dan implikasi perasaan perasaan ini bagi pembentukan dan struktur kelompok.
suatu uji coba pada umumnya mencakup pertanyaan pertanyaan yang meminta anggota anggota kelompok untuk saling menentukan peringkat mereka berdasarkan efektivitas dalam melaksanakan tugas dan daya tarik antarpribadi. Suatu analisis terhadap uji coba memberikan gambaran tentang berbagia konfigurasi sosial atau struktur yang telah di kembangkan oleh anggota kelompok.
Meskipun sosiometris tidak langsung berkepentingan dengan komunikasi, struktur sosiometris dari suatu kelompok tidak bisa di sangkal berbungan dengan beberapa hal yang terjadi dalam komunikasi kelompok. tampaknya cukup masuk akal untuk menggap bahwa individu individu yang merasa tertarik satu sama lain dan yang saling menempatkan diri pada peringkat yang tinggi, akan lebih suka berkomunikasi sedemikan rupa sehingga membedakan mereka dari berkomunikasi dengan anggota anggota kelompok yang saling membenci. 
Contoh Teori Sosiometris:
Contoh 1 (attraction)
ada 4 orang mahasiswa yang baru saja memasuki jenjang universitas yaitu Andi, Riko, Aji dan Chandra. ke empat orang ini tidak mengenal 1 sama lain, pada suatu waktu mereka berempat mendapatkan kesempatan menjadi 1 kelompok untuk mengerjakan tugas, seiring mereka mengerjakan tugas kelompok tersebut, mereka saling berkenalan dan menceritakan latar belakang dan hobi masing masing, sehingga tanpa di sadari mereka mempunyai ketertarikan dalam suatu hal yang sama yaitu seni musik. sehingga mereka menjadi sebuah kelompok yang kemana mana menjadi sering berasama dan mereka pun membuat suatu group band.
Contoh 2 (repulsion)
ada 4 orang mahasiswa baru yang berasal dari suatu sekolah menengah atas yang sama,yai itu A,D,F dan G lalu mereka bertemu lagi di sebuah universitas,jurusa dan kelas yang sama dan sudah saling mengenal sejak lama, akan tetapi mereka tidak mempunyai keterkaitan yang sama dan menolak satu sama lain, A adalah seseorang yang senang bermain futsal, D adalah seseorang yang gemar memodifikasi sepeda motor, F adalah seseorang yang gemar bermain game online dan G adalah seseorang yang gemar bekerja setelah pulang kuliah,sehingga mereka tidak dapat terbilang menjadi susatu kelompok yang bersatu di karenakan mereka saling menolak.
v  Manfaat sosiometri
Kegunaan dari sosiometri secara garis besar adalah sebagai berikut :
1.      Untuk memperbaiki struktur hubungan sosial para siswa di dalam kelasnya.
2.      Memperbaiki penyesuaian hubungan sosial siswa secara individual.
3.      Mempelajari akibat-akibat praktik-praktik sekolah terhadap hubungan sosial di kalangan siswa.
4.      Mempelajari mutu kepemimpinan dalam stuasi yang bermacam-macam.
5.      Menemukan norma-norma pergaulan antarsiswa yang diinginkan dalam kelompok /  kelas bersangkutan.
v  Macam-macam Sosiometri
Metode sosiometri ini mencoba untuk menemukan individu dalam situasi di mana mereka secara spontan mengungkapkan hubungannya. Sosiomerti dibedakan menjadi tiga tipe yaitu :
1.      Tipe Nominatif ( nomination )
2.      Tipe Skala Bertingkat ( Rating scale )
3.      Tipe Siapa Dia ( who’s they )
Berikut ini akan dibicarakan secara berturut-turut masing-masing tipe tersebut.
a.       Sosiometri Tipe Nominatif
Dalam tipe ini setiap individu dalam kelompok ditanyai, siapa-siapa kawan yang disenangi / tidak disenangi untuk diajak melakukan suatu aktivitas tertentu atau siapa kawannya dalam suatu pola hubungan tertentu. Pilihan itu harus ditulis berurutan dari pilihan pertama ( paling disenangi ), pilihan kedua dan seterusnya.
Contoh-contoh pertanyaan untuk sosiometri tipe nominatif antara lain sebagai berikut :
1.      Dengan siapakah anda ingin duduk dalam satu bangku ?
2.      Dengan siapa anda senang bermain ?
3.      Siapakah kawan yang terbaik ?
4.      Dengan siapakah anda senang bekerjasama ?
5.      Apabila anda mendapatkan kesulitan-kesulitan, kepada siapakah anda biasanya    meminta pertolongan ?
6.      Apabila kelas anda akan melakukan kerja kelompok, dengan siapakah anda senang berkelompok ?
Jawaban- jawaban dari pertanyaan tersebut kita susun dalam suatu tabel. Dalam tabel yang disusun, akan dapat kita ketahui dua hal, yaitu : pertama akan dapat diketahui luas tidaknya hubungan sosial seseorang berdasarkan banyak sedikitnya ia mendapat pilihan dari teman-temannya. Kedua, dapat diketahui intensitas hubungan seseorang berdasarkan nomor pilihan yang ditujukan kepadanya.
Nama-nama pemilih ditulis di tepi sebelah kiri berturut-turut dari atas ke bawah, sedangkan nama-nama yang dipilih ditulis di sebewlah atas dari kiri ke kanan. Siswa putra dan putri sebaiknya disusun secara terpisah untuk memudahkan analisis apakah ada perpecahan antara siswa putra dan putri. Pilihan pertama kita beri skor 3, pilihan kedua kita beri skor 2, dan pilihan ketiga kita beri skor 1.
b.      Sosiometri Tipe Skala Bertingkat
Dalam tipe ini disediakan sejumlah statement yang disusun secara bertingkat, yaitu dari statemen yang menyatakan huungan yang paling dekat, sampai dengan statemen yang menyatakan huungan yang paling jauh. Dalam setiap statemen kepada individu diminta untuk mengisi nama salah seorang temannya yang hubungannya sesuai dengan yang dinyatakan tersebut. Contoh-contoh statemennya adalah sebagai berikut :
1.      Saya sangat menyenangi teman ini. Saya sangat senang bersama-sama dengan teman ini kemanapun saya pergi. Kalau saya mempunyai problem kepadanyalah saya minta bantuan. Sebaliknya, saya pun senantiasa siap membantunya. Teman tersebut adalah…………...
2.      Saya menyenangi teman ini. Saya sering bekerjasama dengannya dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Saya juga sering berbincang-bincang dengannya. Teman yang saya maksud tersebut adalah …………………………….
3.      Saya dapat bergaul secara baik dengan teman ini. Saya tidak keberatan. kalau ia merupakan salah satu anggota kelompok kami. Saya dapat bekerja sama dan bemain dengan teman ini dalam kegiatan- kegiatan sekolah, walaupun di luar sekolah saya jarang sekali berhubungan dengannya. Teman tersebut adalah…………………………………
4.      Saya tidak begitu akrab dengan teman ini. Di sekolah saya hanya bicara seperlunya saja. Kalau bertemu di jalan biasanya kami hanya saling mengangguk atau sekedar saling senyum atau saling menegur dengan ucapan “hallo” saja. Teman yang saya maksud tersebut adalah……………….
5.      Saya tidak menyukai teman ini. Saya selalu berusaha untuk menghindari pertemuan dengan teman ini. Saya keberatan kalau ia dimasukkan ke dalam kelompok kami. Teman yang saya maksud tersebut adalah ……………………….
Jawaban atau isian terhadap statemen- statemen tersebut disusun dalam suatu tabulasi arah pilih. Pilihan pertama diberi skor 2, pilihan kedua diberi skor 1, pilihan ketiga diberi skor 0, pilihan keempat diberi skor -1 dan pilihan kelima diberi skor -2.
c.       Sosiometri Tipe Siapa Dia
Dalam tipe ini disediakan sejumlah statement tentng sifat-sifat individu. Sebagian dari statemen- statemen tersebut mengungkapkan sifat yang positif dan sebagian lagi mengungkapkan sifat yang negatif. Kepada masing-masing anggota kelompok diminta memilih kawan-kawannya yang mempunyai sifat yang cocok dengan yang  diungkapkan oleh statemen tersebut.
Sosiometri tipe ini sering juga disebut tipe “terkalah dia” (guess who). Dan karena pada setiap statemen ada kemungkinan pilihan lebih dari seorang, maka tipe ini sering juga disebut  tipe “siapa mereka” (who are they).
v  Hal yang perlu diperhatikan
Metode sosiometri rupanya merupakan metode pengumpulan data yang makin banyak digunakan. Walaupun demikian,  hendaknya digunakan secara hati-hati. Item-item sosiometrik dapat memberikan efek yang kurang baik terhadap beberapa siswa karena merasa terkucilkan setelah tau bahwa ia tidak disukai oleh teman-temannya. Metode ini dapat menyadarkan bahwa ia terkucilkan dan tidak disukai oleh teman-temannya yang sebelumnya tidak disadari.

Kesimpulan
Setelah menyusun tugas tentang sosiometri ini dapat disimpulkan bahwa, sosiometri adalah suatu metode pengumpulan data tentang pola dan struktur hubungan antara individu-individu dalam suatu kelompok. Metode ini juga dinilai efektif maka tidak mengherankan jika metode ini banyak dipakai karena metode ini relatif mudah diperaktekkan dan hasinya pun dapat dipergunakan untuk mengetahui siapa-siapa yang kurang disenangi dalam kelompoknya dan sispa-siapa yang disenangi serta populer di kelasnya, sehingga dapat diambil langkah tindak lanjut yang sesuai agar siswa yang kurang disenangi tersebut dapat mengubah perilaku dan sikapnya sehingga tidak lagi dijauhi oleh teman-temannya. Selanjutnya dapat dilakukan langkah-langkah bimbingan terhadap anak yang bersangkutan.
Selain itu, guru pembimbing juga perlu memberikan pengertian kepada siswa –siswa yang lainnya agar tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul dan bersedia menerima perbedaan setiap individu.

http://ilham232.wordpress.com/2012/04/09/teori-abx/ diakses pada tanggal 21 april 2013 pukul 14:09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar